Jumat, 06 Maret 2020

Wni kru Diamond Princess diberangkatkan menuju Pulau Sebaru Kecil


Kru wni Diamond Princess diturunkan menuju Pelau Sebaru



Wni kru Kapal Diamond Princess hari ini siap diturunkan dari Kri dr Soeharso-990 menuju ke Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu, DKI Jakarta untuk observasi lanjutan selama 14 hari

Setelah beberapa hari wni kru kapal Diamond Princess berada di KRI dr Soeharso-990 merapat di pulau Sebaru kecil, mereka akan diturunkan dengan kapal bantu angkut TNI. Proses penurunan tertunda karena di pulau Sebaru masih disiapkan lebih lanjut selain KRI dr Soeharso tidak bisa merapat ke dermaga, karena dermaga dangkal.
Belum bisa merapat ke Dermaga Pulau Sebaru memang dermaga dangkal tidak bisa KRI dr Soeharso merapat. Selain itu masih terdapat persiapan lebih lanjut untuk penampungan wni dari abk Diamond ppPrincess.
Seperti di langsir di berbagai media televisi nasional KRI dr Soeharso sudah berada di dekat Pulau Sebaru Kecil sejak kemarin. Namun belum bisa di turunkan karena masih ada persiapan lebih lanjut di Sebaru kecil. Ada gedung baru yang akan digunakan tempat observasi kru ABK Diamond Princess di lakukan persiapan termasuk air bersih.

Laksanakan Madya Yudho Margono menjelaskan KRI dr Soeharso telah berada di dekat Pulau Sebaru kecil namun belum bisa dilakukan penurunan karena masih ada pembenahan pompa air bersih di sana. Gunakan banyak orang tentu saat ini terjadi perlu pembenahan juga saluran air bersih yang hendak digunakan untuk gedung baru tempat tinggal kru Diamond Princess.
Gedung baru dilakukan sterilisasi juga tempat tidur dan yang lainnya. Juga ada penambahan fasilitas buat wni yang baru datang tambahnya.

Saat di tanya ada warga yang keberatan atas dijadikan Sebaru kecil tempat observasi, Laksamana Madya Yudho Margono mengatakan sudah ijin dan Bupati sudah memberikan ijin disamping juga dilakukan penyuluhan pemahaman tentang virus korona. Dan warga masyarakat juga sudah setuju dan tidak keberatan atas digunakan Pulau Sebaru kecil sebagai tempat karantina.
Juga disediakan dua kapal bantu angkut ke dermaga, yang proses penurunan dari Kri dr Soeharso selalu dikawal perahu si reader milik kopaska. Hal ini dilakukan untuk penjagaan kemungkinan apa bila terjadi penumpang ada yang kejebur. Team perahu reader selalu berada di dekat kapal bantu angkut menuju dermaga.
Dikutip dari media televisi nasional MetroTV (04/03/2020) persiapan penurunan wni kru Diamond Princess mulai dilakukan. Nampak kapal pembawa beberapa WC modern untuk peserta observasi dilakukan dengan menggunakan kapal angkut yang merapat ke pulau. Kapal pembawa bagian logistik ini tidak merapat ke dermaga melainkan langsung merapat ke bibir pantai yang dangkal. Untuk persiapan menurunkan alat yang juga dijaga dan di dekatnya ada kapal perahu reader kopaska.
Dari situ nampak tenda berwarna oranye telah berdiri. Infomrmasi tenda oranye ini nanti digunakan untuk menampung wni yang akan diturunkan. Nantinya wni di arahkan masuk satu persatu ke tenda oranye, satu persatu disemprot cairan lalu wni kru diamond princess untuk mencopot pakaian dan di ganti dengan pakaian yang telah disediakan disana.
Selanjutnya akan di arahkan ke gedung baru yang mana tidak dijadikan satu dengan wni World Dream yang lebih dulu di observasi. Ditempatkan di gedung baru karena yang dialami oleh kru diamond princess ini kasus pertama di temukan kasus virus korona di luar Cina.
Wni kru diamond princess berjumlah 69 orang, 67 diantaranya laki-laki dan dua perempuan. Rencananya hari ini akan di bawa dan diturunkan ke pulau Sebaru kecil dengan kapal bantu angkut milik TNI dan dikawal ketat beberapa perahu reader kopaska.
Kemudian kru ABK diamond princessakan menjalani masa pemulihan selama 14 hari. Mereka didampingi team dokter paru-paru, psikologis, dan team lainnya.
Di pulau Sebaru kecil pasien tidak di jadikan satu baik dengan yang pertama juga dengan team medis mereka di pisah gedung yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar